• Subhanallaah Ribuan Jama'ah menghadiri Istiqlal Pagi tadi


    Alhamdulillaah. Segala puji kita panjatkan kehadirat Allaah Subhanahu wa Ta'ala dan kita memohon Isti'anah dari Allaah Subhanahu wa Ta'ala kita bertaubat kepada Allaah Subhanahu wa Ta'ala dan berlindung kepada Allaah Subhanahu wa Ta'ala dari kejahatan jiwa kita dan dari kejelekan amalan-amalan kita dan sesungguhnya barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allaah Subhanahu wa Ta'ala maka tidak akan ada yang bisa menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan oleh Allaah Subhanahu wa Ta'ala maka tidak akan ada yang memberi petunjuk kepadanya. dan kita bersaksi bahwasanya tidak ada Ilah selain Allaah dan kita bersaksi bahwsanya Nabi Muhammad adalah utusan dan Rosul Allaah. semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada beliau, keluarga beliau serta sahabat beliau seluruhnya.

    ama' ba'ad

    Kedatangan beliau yang kedua ini di Indonesia, khsususnya di Masjid Istiqlal - Jakarta Pusat sungguh membawa barokah, dengan diguyur hujan para jama'ah tetap bersemangat untuk menghadiri Tabligh Akbar. para jama'ah bersemangat untuk mengambil ilmu yang akan di sampaikan oleh Syaikh. Prof.Dr.Abdurrozzaq bin abdul Mukhsin Al’Abbad Al Badr Hafidzahulloh (Dosen Ilmu Aqidah Program Pasca Sarjana di Fakultas Aqidah & Usuluddin Universitas Islam Madina dan Ilama Pengajar Tetap di Masjid Nabawi Madinah An-Nabawiyah). Ribuan Jama'ah telah memenuhi lantai Masjid, dan berikut adalah foto-foto yang diambil oleh admin alqiyamah.com








    Dan berikut ringkasan isi pembahasan yang disampaikan oleh Syaikh. yang ditulis oleh Al Akh Ristiyan Ragil Hafidzhahullahu semoga Allaah memberkahi pernikahan dan memudahkannya menggapai derajat sakinah, mawaddah dan rohmah. آميـن اللّـهُمَّ آميـــــن [Group bb, Al Ilmu, Radio Rodja]
    Materi yang disampaikan berjudul
    Meniti Jalan Meraih Kecintaan Allaah
     Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Abbad -hafizhahullah- menyampaikan beberapa point.
    • 1. Memberikan perhatian yg serius terhadap Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya. Firman Allaah Subhanahu wa Ta'ala,
    “Apakah mereka tidak mentadabburi Al Quran? Sekiranya Al Quran itu tidak datang dari sisi Allaah, maka tentulah mereka temukan banyak pertentangan di dalamnya.” [1]
    • 2. Mengenal asma-asma Allaah yang husna (baik) dan shifatnya yang tinggi/mulia. Dan Allaah memiliki nama-nama yang indah, maka berdoalah dengan nama-nama itu. Orang yang paling mengenal Allaah, maka dialah yang paling besar rasa takutnya pada Allaah, dan paling jauh dari perbuatan maksiat. beliau Syaikh hafidzohullaahu berkata, “Sesungguhnya orang2 yang takut kepada Allaah itu hanyalah orang-orang yang berilmu.” (saya Abu Arsy menambahkan, "benar ucapan beliau, karena hal ini telah Allaah Subhanahu wa Ta'ala terangkan,
    "Sesungguhnya hanyalah yang takut kepada Allaah adalah ulama.” [2]
    • 3. Senantiasa memohon pertolongan kepada Allaah dan banyak berdoa padaNya, dan bersungguh-sungguh meminta pada Nya. Allaahu Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
    “Dan jika hamba-Ku bertanya padamu tentang-Ku, maka katakanlah bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan doa mereka jika mereka berdoa.” [3]

    Dan doa yg diajarkan :

    “Ya Allaah aku memohon pada-Mu, kecintaan pada-Mu, kecintaan pada orang yang mencintai-Mu, dan kecintaan pada amal yang mendekatkan diri pada kecintaan-Mu.”

    “Ya Allaah sesungguhnya aku menzhalimi diriku dengan kezhaliman yg besar, maka ampuni aku, sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
    • 4. Memberikan kesungguhan dalam melaksanakan amalan-amalan wajib dari Allaah. Setelah itu berusaha menundukkan hawa nafsu dan menghiasi dengan amalan-amalan sunnah. beliau hafidzhohullaah membawakan Hadits Qudsi, yang menerangkan bahwa Allaah mencintai seorang hamba yang melakukan amalan wajib kemudian amalan sunnah. 
    Disebutkan dalam hadits qudsi bahwa Allaah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

    وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيِءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ
    “Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari apa yang Aku wajibkan atasnya.” [4]
    • 5. Bersungguh-sungguh menundukkan hawa nafsu untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan Allaah. Karena semua dosa dan maksiat akan menjadikan tertutupnya hati manusia, bahkan menjerumuskan ke dalam jurang kebinasaan.
    • 6. Selalu mendahulukan apa-apa yang dicintai Allaah daripada yang kita cintai. Dan menjadikan Allaah dan rasul-Nya lebih dicintai dari yang lain.
    • 7. Merenungkan nikmat Allaah yang dianugerahkan pada manusia. Allaah telah memberikan apa-apa yang kalian minta. Jika kita hitung maka tidak akan terhitung banyak nikmat-Nya.
    • 8. Bergaul dengan orang-orang shalih, mereka yang bersungguh-sungguh dalam melakukan amalan yang dicintai Allaah. Untuk mengambil manfaat dari nasehat mereka, amalan mereka, meneladani akhlak mereka. beliau membawakan sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari Sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu 'anhu.
    “Seseorang itu agamanya sesuai dengan agama orang terdekatnya. Maka lihatlah siapa orang terdekatmu.” [5]
    • 9. Berusaha sungguh-sungguh untuk beribadah di sepertiga malam terakhir. beliau hafidzhohullaah membawakan sebuah hadits, 
    Allaah turun ke langit dunia di sepertiga malam. Dia berfirman, "Siapa yang berdoa pada-Ku, Aku kabulkan doanya, Siapa yang meminta-Ku akan Kuberi, yang memohon ampun pada-Ku, Aku ampuni dosa-dosanya". hadits tersebut Dari Abu Hurairah -radhiallaahu anhu- bahwa Rasulullaah -shallallaahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

    يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
    “Rabb kita -Tabaraka wa Ta’ala- turun setiap malam ke langit dunia ketika sudah tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya, dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya.” [6]
    • 10. Terus menerus berdzikir pada Allaah subhanahu wata’ala.
    “Orang-orang yang beriman yg hati mereka merasakan ketenangan dan kedamaian ketika mengingat Allaah. Sesungguhnya dengan berdzikir maka hati menjadi tenang.” [7]

    "Barangsiapa mencintai sesuatu, dia akan banyak menyebut-nyebut yang dia cintai itu".

    Demikian 10 sebab untuk meraih kecintaan Allaah subhanahu wata’ala. Bukan berarti hanya ada 10, masih ada sebab-sebab yang lain. Hanya saja semoga 10 hal ini menjadi pengingat bagi kita. Dan akhir dakwah kami. Segala puji bagi Robb semesta alam

    Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya.

    Demikian ringkasan ini yang diambil dari http://alqiyamah.wordpress.com dengan beberapa editan oleh saya (Abu Arsy) semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kekurangan.

    Cilegon, 19 Februari 2012 / 26 Rabiul Awal 1433 H

    Image and video hosting by TinyPic

    [1]QS. An Nisaa : 82
    [2]QS. Fathir : 28
    [3]QS Al Baqarah : 186
    [4]HR. Al-Bukhari, no. 6502
    [5]HR. Al-Imam Ahmad no. 7685, Abu Dawud no. 4193 dan At-Tirmidzi no. 2300 dari shahabat Abu Hurairah
    [6]HR. Al-Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758
    [7]QS. Ar Ra'd : 28

    di sharing di Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan menjaga adab-adab yang sopan, dan silahkan memberikan masukkan pada kolom komentar. Apabila kiranya ingin meng-COPAS artikel ini, silahkan tulis sumbernya http://menuntutilmusyari.blogspot.com/ Syukron, Jazaakumallaah khair